Sosialisasi Program MBG di Tangerang Usung Misi Besar Pemerintah Cetak Generasi Unggul
Tangerang, Banten, (10/11) – SUARAJAWA.com
Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
kembali disosialisasikan di Markas Dakwah Al Fuqron, Banten pada Jumat,
(07/11).
Sosialisasi program MBG menjadi momentum penting dalam
memperkuat pemahaman masyarakat terhadap urgensi pemenuhan gizi untuk mencetak
generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota
Komisi IX DPR RI,
Neng Eem Marhamah Zulfa,
Kepala Subbagian Tata Usaha KPPG Jakarta Yusda Aripin Salman, Ketua Yayasan
Apimsa Bhakti Bangsa, H.
Ahmad Subadri serta ratusan peserta yang merupakan warga setempat.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX
DPR RI, Neng
Eem Marhamah Zulfa Hiz menegaskan bahwa peningkatan potensi pertumbuhan dan
perkembangan anak merupakan titik kritis dalam membangun kualitas sumber daya
manusia.
“Program MBG ini bukan sekadar
penyediaan makanan bergizi, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi masa
depan bangsa. Misi Badan Gizi Nasional (BGN) adalah memastikan setiap anak
Indonesia mendapatkan akses gizi yang berkualitas, edukasi yang memadai, serta
dukungan yang berkelanjutan,” tutur Neng Eem Marhamah.
Sementara itu, Yusda Aripin Salman
menjelaskan latar belakang peluncuran MBG sebagai respons terhadap masih
tingginya angka stunting, masalah anemia, dan ketimpangan akses pangan bergizi.
“Urgensi MBG sangat jelas mendukung
Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan asupan gizi dan pengetahuan masyarakat.
Sasaran program ini mencakup peserta didik dari PAUD hingga SMA, serta ibu
hamil, ibu menyusui, dan anak balita. Semua makanan yang disalurkan telah
memenuhi empat standar pelaksanaan, yaitu kecukupan kalori, komposisi gizi,
standar higienis, dan keamanan,” paparnya.
Menanggapi, Ketua Yayasan Apimsa Bhakti Bangsa, H. Ahmad Subadri menambahkan bahwa
pemenuhan gizi merupakan fondasi bagi pembangunan manusia yang unggul.
“Visi Badan Gizi Nasional adalah
terwujudnya manusia Indonesia yang berkualitas. Gizi yang baik sejak dini
berperan penting dalam membentuk kemampuan belajar, kesehatan, dan
produktivitas generasi mendatang,” ungkapnya.
Program MBG juga menekankan penggunaan
produk lokal sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan daerah dan
pemberdayaan ekonomi desa. Dengan kemitraan antara BUMDes, koperasi, dan pelaku
usaha lokal, program ini diharapkan mampu memperkuat kemandirian pangan
sekaligus pemerataan ekonomi masyarakat.
Melalui sosialisasi di Banten ini, para
pemangku kepentingan sepakat bahwa MBG bukan sekadar program bantuan, melainkan
langkah strategis membangun fondasi bangsa yang sehat, kuat, dan berdaya saing
tinggi. (RED)

0 Comments